Setiap orang yang  dilahirkan ke dunia tentu memiliki 
keunikan, tak ada yang sama antara  satu dan yang lain. Setiap orang 
memiliki ciri atau atribut yang unik.  Meski terlahir kembar, mereka 
tetap memiliki perbedaan.
Berdasar kenyataan itu, dibangunlah suatu sistem yang menggunakan ciri atau sifat identik manusia, yakni sistem biometrika. Jadi tubuh seseorang juga merupakan password bagi orang tersebut.
Biometrik terdiri dari metode unik untuk mengenali manusia berdasarkan satu atau lebih ciri-ciri fisik atau perilaku intrinsik. Dalam ilmu komputer, pada khususnya, biometrics digunakan sebagai bentuk manajemen identitas akses dan kontrol akses. Hal ini juga digunakan untuk mengidentifikasi individu-individu dalam kelompok yang berada di bawah pengawasan.
Ada berbagai jenis sistem biometrika yang sekarang tersedia.
1. Pengenalan Sidik Jari
 
 
Berdasar kenyataan itu, dibangunlah suatu sistem yang menggunakan ciri atau sifat identik manusia, yakni sistem biometrika. Jadi tubuh seseorang juga merupakan password bagi orang tersebut.
Biometrik terdiri dari metode unik untuk mengenali manusia berdasarkan satu atau lebih ciri-ciri fisik atau perilaku intrinsik. Dalam ilmu komputer, pada khususnya, biometrics digunakan sebagai bentuk manajemen identitas akses dan kontrol akses. Hal ini juga digunakan untuk mengidentifikasi individu-individu dalam kelompok yang berada di bawah pengawasan.
Ada berbagai jenis sistem biometrika yang sekarang tersedia.
1. Pengenalan Sidik Jari
 
 
Sistem
  itu meliputi sebuah perangkat keras pemindai (scanner) dan perangkat  
lunak. Peranti itu merekam karakteristik sidik jari yang spesifik,  
menyimpan data setiap pengguna ke sebuah  
template. http://anehdidunia.blogspot.com
Ketika pengguna mencoba lagi menguatkan akses, perangkat lunak membandingkan data yang tersimpan di template dan pembacaan sidik jari dari pemindai. Sistem sidik jari sangat akurat, tetapi dapat dipengaruhi perubahan pada sidik jari. Misalnya, terbakar, bekas luka, kotoran.
2. Pengenalan Wajah
 
 
Ketika pengguna mencoba lagi menguatkan akses, perangkat lunak membandingkan data yang tersimpan di template dan pembacaan sidik jari dari pemindai. Sistem sidik jari sangat akurat, tetapi dapat dipengaruhi perubahan pada sidik jari. Misalnya, terbakar, bekas luka, kotoran.
2. Pengenalan Wajah
 
 
Pengenalan
  bentuk dan posisi dari ciri wajah seseorang adalah tugas yang 
kompleks.  Mula-mula sebuah kamera menangkap gambar sebuah wajah, 
kemudian peranti  lunak memilah-milah pola informasi dan selanjutnya 
membandingkan dengan  template user.
3. Pengenalan Retina atau Iris
 
 
3. Pengenalan Retina atau Iris
 
 
Mungkin
  dari semua itu yang paling aman adalah retina dan lapisan-lapisan  
pembuluh di belakang mata. Gambar retina sulit ditangkap dan selama  
pendataan, pengguna harus memusatkan pandangan ke sebuah titik serta  
mempertahankannya. Jadi kamera dapat menangkap gambar dengan baik.
Penentuan pada pola pembuluh darah. Namun ketika pola itu unik pada setiap orang, identifikasi menjadi lebih kaurat. Sistem yang berdasar dua bagian mata, yakni iris dan retina, dipertimbangkan untuk menawarkan tingkat keamanan terbaik.
4. Geometri Lengan
Penentuan pada pola pembuluh darah. Namun ketika pola itu unik pada setiap orang, identifikasi menjadi lebih kaurat. Sistem yang berdasar dua bagian mata, yakni iris dan retina, dipertimbangkan untuk menawarkan tingkat keamanan terbaik.
4. Geometri Lengan
Dengan
  sistem itu, pengguna meluruskan lengan menurut petunjuk tanda pada  
perangkat keras pembaca lengan (reader), menangkap gambar tiga dimensi  
dari jari-jari dan tulang, kemudian menyimpan data di sebuah template.  
Geometri lengan telah digunakan beberapa tahun dan dimanfaatkan untuk  
sistem keamanan pada Olimpiade 1996.
5. Geometri Jari
 
 
Peralatan
  itu sama untuk sistem-sistem geometri. Pengguna menempatkan satu atau 
 dua jari di bawah sebuah kamera yang menangkap bentuk dan panjang  
wilayah jari serta tulang-tulangnya. Sistem menangkap gambar tiga  
dimensi dan mencocokkan data dengan template yang disimpan untuk  
menentukan identitas. 
6. Pengenalan Telapak Tangan
 
 
6. Pengenalan Telapak Tangan
 
 
Sama
  dengan pengenalan sidik jari, biometrika telapak tangan memusatkan 
pada  susunan-susunan yang beragam. Misalnya, bagian-bagian tepi dan tak
  berharga yang ditemukan pada telapak tangan.
7. Pengenalan Suara
 
 
7. Pengenalan Suara
 
 
Metode
  itu menangkap suara dari speaker menurut sifat-sifat bahasa. 
Penggunaan  utamanya adalah aplikasi keamanan berbasis telepon. 
Keakuratannya dapat  dipengaruhi suara gaduh dan pengaruh penyakit atau 
kelelahan pada  suara.
Satu masalah nyata dengan pengenalan suara adalah sistem dapat dikelabui oleh suara tape dari suara seseorang. Karena alasan itu, sistem suara lanjutan harus mampu memperluas atau memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan perkataan-perkataan yang lebih sulit dan panjang, membaca dengan keras, atau meminta perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.
8. Pengenalan Tanda Tangan
 
 
Satu masalah nyata dengan pengenalan suara adalah sistem dapat dikelabui oleh suara tape dari suara seseorang. Karena alasan itu, sistem suara lanjutan harus mampu memperluas atau memperpanjang proses verifikasi dengan memberikan perkataan-perkataan yang lebih sulit dan panjang, membaca dengan keras, atau meminta perkataan yang berbeda yang dibaca setiap waktu.
8. Pengenalan Tanda Tangan
 
 
Sistem
  verifikasi tanda tangan memerlukan satu hal utama, yaitu penerimaan  
masyarakat umum (publik). Di segala hal dari deklarasi kemerdekaan  
sampai slip sebuah kartu kredit, masyarakat cenderung menerima tanda  
tangan sebagai bukti identitas.
Betapapun sederhana sebuah tanda tangan, perlu peralatan mengukur, baik ciri yang membedakan tanda tangan maupun ciri yang membedakan dari proses penulisan tanda tangan. Ciri itu mencakup tekanan pena, kecepatan dan titik-titik ketika pena diangkat dari kertas. Pola-pola itu ditangkap melalui sebuah pena yang dirancang khusus atau tablet (bisa juga keduanya) dan dibandingkan dengan pola-pola template.
9. DNA
 
 
Betapapun sederhana sebuah tanda tangan, perlu peralatan mengukur, baik ciri yang membedakan tanda tangan maupun ciri yang membedakan dari proses penulisan tanda tangan. Ciri itu mencakup tekanan pena, kecepatan dan titik-titik ketika pena diangkat dari kertas. Pola-pola itu ditangkap melalui sebuah pena yang dirancang khusus atau tablet (bisa juga keduanya) dan dibandingkan dengan pola-pola template.
9. DNA
 
 
Penggunaan
  DNA dalam teknologi biometrika erat berkait dengan kegiatan forensik. 
 Penggunaanya tidak sama dengan biometrika yang lain, yang dengan waktu 
 relatif singkat bisa memberikan keputusan. Sebab, biometrika dengan DNA
  harus dilakukan di laboratorium oleh staf ahli khusus, kemudian  
mencocokkan, baru kemudian bisa memberikan keputusan mengenai DNA yang  
diperiksa. 
10. Thermal Imaging
 
 
10. Thermal Imaging
 
 
Ini
  berkait dengan suhu tubuh. Sistem yang memakai thermal imaging  
mempunyai proses yang sama dengan menembakkan sinar ke tubuh. Lalu,  
komputer menangkap panas tubuh seseorang itu dan memverifikasi sesuai  
dengan kebutuhan.
11. Bentuk Telinga
 
 
11. Bentuk Telinga
 
 
Bentuk
  telinga merupakan salah satu ciri khusus manusia. Bila dilihat  
sepintas, telinga setiap manusia memang mirip. Namun bila diukur tentu  
memiliki perbedaan.
12. Bau Badan
12. Bau Badan
 
 
Bau
  badan dikembangkan menjadi teknologi sistem biometrika sesuai dengan  
fakta bahwa manusia memiliki bau badan yang khas. Akan tetapi muncul  
beberapa kendala, karena bau badan seseorang relatif berubah-ubah  
tergantung pada situasi fisiologis. Bau badan seseorang usai berolahraga
  berbeda dari usai mandi. Itu salah satu kendala. Tingkat validasi  
sistem itu cenderung rendah, hampir mirip tanda tangan dan pengenalan  
suara.
Kini, penggunaan peralatan identifikasi dengan sistem biometrika makin luas di masyarakat. Pengenalan sistem biometrika sangat penting agar masyarakat dapat menggunakan secara tepat sesuai dengan situasi dan kondisi terkini.
13. GERAKAN TUBUH
gerakan tubuh manusia pada saat berjalan setiap orang itu unik. Dengan mempelajari hal tersebut kita dapat memebuat sebuah sisem keamanan ruangan dan mengenali orang tersebut dari pola dia berjalan, dengan kecerdasan buatan (AI) tentunya.

 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar