Kama Sutra
diperkirakan telah ada di India pada abad antara 100 – 400 sesudah
masehi. Kama Sutra merupakan bagian dari pada ajaran hidup Vatsyayana
yang terdiri dari dharma, artha dan kama. Dharma berkaitan dengan agama,
artha berkaitan dengan kemakmuran dan kama berkaitan dengan cinta dan
kenikmatan seksual. Konsep dasar dari kama adalah pencapain kenikmatan
seksual yang melibatkan lima indera: pendengaran, perasaan, penglihatan,
rasa (taste) dan penciuman yang disatukan oleh pikiran dan jiwa.
Keberadaan Kama Sutra pertama kali memang dibuat untuk kaum pria
mengingat pada saat itu wanita mendapatkan status sosial dibawah kaum
pria. Tapi ini bukan berarti bahwa kaum wanita sama sekali diabaikan
dalam naskah Kama Sutra. Petunjuk yang berkaitan dengan wanita
dicantumkan secara tersirat, misalnya: aktifitas pria meliputi mencium,
menekan, mendorong dan menggores (mencakar halus), dan jika wanita tidak
dapat menikmati tindakan tsb maka Vatsyayana menganjurkan agar sang
pria menggosok/mengelus YONI (vagina) dengan tangan pria tsb.
Kama Sutra merupakan teknik bercinta dari bangsa timur. Selain teknik
bercinta Kama Sutra, bangsa timur juga memiliki teknik bercinta lainnya
seperti Ananga Ranga, The Perfumed Garden dan The Tao.
Zona Sensitif
Kama Sutra mengajarkan bahwa otak adalah bagian yang paling penting
dalam kenikmatan seksual. Ini dapat dimengerti, sebab tanpa adanya
imajinasi atau fantasi seksual maka aktifitas seks hanya akan merupakan
rutinitas dan kebosanan.
Zona sensitif sangat penting untuk menjadikan imajinasi seksual
menjadi kenyataan. Seseorang yang sedang bermesraan, secara fantasi atau
imajinasi ingin merasakan sentuhan dari si Dia. Sentuhan yang dilakukan
di tempat yang tepat dapat memberikan kenikmatan seksual. Kama Sutra
mencatat beberapa tempat yang diyakini dapat menimbulkan gejolak seksual
yang luar biasa bagi manusia, yakni: ciuman atau stimulasi lainnya di
daerah bibir, mulut, kening, pipi, leher, dada/payudara
Kulit Sensitif
Kulit adalah organ terbesar dari tubuh manusia dan merupakan tempat
berakhirnya syaraf-syaraf yang sangat peka terhadap rangsangan berupa
sentuhan, perubahan suhu dan tekanan.
Payudara
Payudara wanita memainkan peranan penting dalam daya tarik seksual.
Selain merupakan daya tarik seksual bagi lawan jenis, payudara merupakan
zona rangsangan yang sangat sensitif.
Pantat
Pantat juga merupakan salah satu daya tarik seksual seperti halnya
dengan payudara. Pesona keindahan bentuk pantat yang padat dan kenyal
dapat ditonjolkan dengan memakai celana/pakaian ketat. Seperti halnya
dengan payudara, selain merupakan daya tarik seksual, pantatpun juga
merupakan tempat yang peka terhadap rangsangan seksual dalam bentuk
remasan, gosokan, jilatan, gigitan bahkan sabetan ringan.
Dubur/Anal Yang Sensitif
Rangsangan di anal dapat memberikan kenikmatan seksual yang menakjubkan.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan stimulasi langsung di anal
memakai jari dengan cara mengusap dan menggelitik.
Pesona Mulut/Oral
Kama Sutra mencatat bahwa mulut sangat berperan dalam aktifitas seksual
seperti untuk mencium, menggigit, dan oral sex. Dalam hal mencium B2B
(Bibir-to-Bibir), Kama Sutra mengajarkan bahwa ada dua tipe ciuman:
Ciuman Bibir Atas dan Ciuman Mengulum. Vatsyayana menggambarkan ciuman
bibir atas sebagai “ciuman di bibir atas wanita dibarengi dengan ciuman
balik dibibir bawah pria”.
Sedangkan ciuman mengulum dapat dilakukan dengan cara mengulum dan
menghisap halus kedua bibir atas dan bawah pasangan anda, sehingga kedua
lapis bibir tsb berada dimulut anda. Kedua ciuman tsb dapat divariasi
dengan saling mengaitkan atau menjilatkan lidah antara pria dan wanita.
Pada puncaknya, mulut dapat digunakan untuk memberikan kenikmatan yang
sangat dahsyat bagi pasangan anda dengan cara oral sex. Dunia barat
memisahkan oral sex menjadi dua kosakata: cunnilingus dan fellatio.
Cunnilingus adalah tindakan seorang pria untuk menghisap ataupun
menjilat vagina wanita, dan fellatio adalah ciuman dan hisapah yang
dilakukan oleh wanita pada kemaluan pria (penis)
Cunnilingus
Ada tiga kunci yang sangat penting dalam melakukan oral sex pada wanita.
Ketiga kunci tsb adalah: perineum, bibir vagina dan clitoris. Pada saat
wanita sudah siap menerima oral sex. Wanita akan membuka paha lebar
lebar guna memberikan tempat bagi pria untuk mendekatkan mulut pria ke
vagina. Langkah awal yang sangat penting adalah membangkitkan getaran
getaran di vagina dengan mencium dan menjilat kulit di sekitar vagina
terutama di perineum. Perineum adalah kulit yang terletak antara vagina
dan dubur (lihat gambar perineum). Bibir vagina yang bergelambir juga
merupakan kunci dari kenikmatan oral sex. Pria dapat melakukan jilatan
ataupun tarikan menggunakan mulut dengan cara menyedot/menghisap bibir
vagina. Tindakan ini akan memanaskan gelora rangsangan wanita yang sudah
membukakan paha buat pria guna menikmati kehangatan cinta. Jilatan
halus yang dilakukan di clitoris dapat membawa kenikmatan seksual bagi
seorang wanita bahkan sangat memungkinkan bagi si wanita untuk mencapai
puncak kenikmatan seksual atau orgasme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar